PPC

Toolbar Search

Senin, 23 November 2009

TTC, Kawah Candradimuka "Setan Merah"


TTC, Kawah Candradimuka "Setan Merah"


LATIHAN menjadi sebuah kegiatan wajib dan elementer bagi para pemain sepak bola profesional. Untuk itulah Manchester United membangun sebuah pemusatan latihan yang sangat representatif pada akhir 1990-an. Sejak 26 Juli 2006, " The Red Devils " resmi menggunakan Trafford Training Centre ( TTC ) sebagai kawah candradimuka para " Setan Merah ".

            Tempat latihan yang punya fasilitas serba modern ini menjadi tempat penggemblengan para pemain MU, sebelum maupun sesudah pertandingan. Entah sudah berapa banyak taktik yang dilatih di sini oleh Sir Alex Ferguson terhadap tim besutannya.

            Berbeda dengan tempat latihan lama " The Cliff " yang lebih terbuka, TTC sangat tertutup. Selain pagar yang mengelilingi kompleks, juga ditambah 30.000 pohon yang ikut memagari seluruh arena. Hal ini dilakukan untuk menghindari upaya mata-mata klub lawan terhadap strategi yang dilatih.

            Wajar jika " Setan Merah " menjaga ketat area ini. Pasalnya, semua prestasi yang diraih memang berasal dari sini. Di tempat inilah David Beckham selalu melakukan latihan khusus tendangan bebas seusai latihan. Di tempat ini pula Wayne Rooney diasah ketajamannya, atau Nemanja Vidic memantapkan kemampuan bertahannya.


Berikut fasilitas di TTC :

LAPANGAN
            Ada 14 lapangan dengan berbagai ukuran di TTC. Salah satunya berukuran standar internasional. Sisanya lebih berupa lapangan rumput yang sangat luas. Untuk membatasinya, kerap digunakan sejumlah cone dari plastik. Lapangan-lapangan kecil kerap digunakan untuk melakukan sesi latihan seperti 4 a side (permainan 4 lawan 4) atau yang lainnya. Semua lapangan di sini menggunakan rumput natural.

RUANG GANTI PEMAIN
            Terbilang sangat luas untuk sebuah ruang ganti. Ada banyak locker untuk menggantung kostum latihan para pemain. Ruang ini memang dibuat untuk menampung sebanyak mungkin, tidak sekadar starting eleven plus pemain cadangan. Ruang ini menjadi saksi bisu berbagai kejadian penting yang menyangkut Sir Alex dengan para pemainnya. Kabarnya, di tempat inilah percekcokan antara Fergie dan Beckham terjadi.

KOLAM RENANG
            Tak ada tempat latihan yang tidak mempunyai kolam renang. Sebagai sarana melatih kebugaran, kolam renang mutlak dimiliki TTC. Panjang 50 meter, kolam renang ini juga memiliki sepasang gawang di setiap sisi. Para pemain kerap menggunakan kolam renang ini untuk bermain polo air. Selain untuk menjaga kebugaran, polo air juga bisa membunuh kejenuhan akibat rutinitas latihan.



THE CLIFF

Kandang buat Akademi
            Sebelum memasuki era milenium baru, Manchester United punya satu tempat pemusatan latihan yang lebih sederhana, berlokasi tak jauh dari Trafford Training Centre. Tempat itu dikenal dengan nama The Cliff.

            Ide pembuatan pemusatan latihan sudah bergulir sejak masa kepemimpinan James W Gibson pada 1938, tetapi baru terealisasi pada 1950-an. Saat itu, The Cliff masih berupa tanah lapang. Belum ada bangunan di sekilingnya. The Cliff digunkan dengan tujuan menjaga rumput Old Trafford agar tidak lebih cepat rusak karena digunakan untuk latihan.

            Akhir 1950-an, The Cliff mendapat pembenahan di berbagai hal, termasuk di antaranya membuatkan lampu untuk latihan atau pertandingan malam hari. Namun, saat itu The Cliff masih belum terbuka untuk umum.

            Hal itu mulai bergeser ketika Sir Alex Ferguson mengubah kebijakan terhadap The Cliff pada 1990-an. Pemusatan latihan ini menjadi lebih terbuka bagi siapa pun yang ingin melihat proses latihan "Setan Merah".

            Bahkan, karena tidak ada pagar pembatas, sesi latihan kerap terganggu oleh ulah suporter yang meminta foto bareng atau tanda tangan para pemain. Itulah yang menjadi salah satu faktor kenapa manajemen klub kemudian membangun satu kompleks latihan yang lebih modern dan bisa lebih menjaga privasi para pemain.

            Setelah tempat latihan baru selesai, The Cliff tak dilupakan begitu saja. Tempat ini masih menjadi kandang tim Akademi Manchester United. Selain itu, Timnas Inggris pun pernah menggunakan The Cliff sebagai pemusatan latihan ketika mereka akan melakoni laga di Stadion Old Trafford.

RAMAH LINGKUNGAN
            TTC merupakan pemusatan latihan yang berorientasi masa depan. Desain bangunan sengaja dibuat untuk menghemat energi. Begitu pula dengan lingkungan sekitarnya yang sangat hijau. Penuh dengan tumbuhan dan bahkan hewan-hewan liar.

            Salah satu teknologi yang digunakan di tempat ini adalah daur ulang air. Trafford Training Centre menggunakan sebuah teknologi bernama Reed Bed Technology. Dengan teknologi ini, semua air kotor dijernihkan kembali agar bisa digunakan untuk menyiram rumput dan tanaman di sekeliling kompleks.

            Untuk mendapat pasokan air yang mencukupi, sejumlah kolam air pun dibuat di beberapa area. Selain untuk menampung, kolam-kolam ini pun kerap digunakan oleh bebek liar sebagai tempat tinggal atau sekadar beristirahat. Benar-benar sebuah kompleks latihan yang sangat mengerti akan pentingnya lingkungan hijau dan bersih.

HOW TO GET THERE ?
            Letak Trafford Training Centre memang berada di luar kota Manchester. Untuk menuju ke sana lebih pas menggunakan kendaraan pribadi. Keluar dari Kota Manchester melalui A56 dan mengarah ke Atrincham dan M60. Masuk jalan M60 di persimpangan 7. Jika sudah bertemu di persimpangan 8 segera keluar untuk masuk ke A6144 dan ikuti petunjuk jalan menuju Carrington.

            Lewati lampu merah pertama Carrington Lane. Di lampu merah kedua, belok kiri ke arah Isherwood Road kemudian ikuti petunjuk MUPC09. Taksi masih bisa terus sepanjang Isherwood Road hingga Birch Road dan langsung turun di pintu gerbang Trafford Training Centre.

            Jika menggunakan kendaraan pribadi, Trafford Training Centre menyediakan satu lahan parkir yang cukup luas. Tepatnya berada di Basel, sekitar Isherwood Road. Lokasi tempat parkirnya mengarah ke MUPC09. Para petugas akan mengarahkan Anda untuk menuju tempat parkir yang tersedia. Jangan khawatir, disediakan bus khusus untuk membawa pengunjung dari tempat parkir menuju Carrington.


Sumber : www.bola.kompas.com

Sabtu, 17 Oktober 2009

Film Yang Bakal Release Di 2010


Guys,, w Pnya Info Nih. Wat yang pada doyan nonton…
BERIKUT ADALAH BEBERAPA FILM YANG AKAN DIRILIS DITAHUN 2010 DAN JUGA WAJIB DITONTON PASTINYA :
·       Shutter Island | 19 FEBRUARY 2010
·       Toy Story 3 | 18 JUNI 2010
·       Harry Potter : And the Deathly Hallows | 19 NOVEMBER 2010
·       Prince Of Persia : The Sands Of Time | 28 MEI 2010
·       The Twilight Saga : Eclipse | 30 JUNI 2010
·       Resident Evil 4 : Afterlife | 27 AGUSTUS 2010
·       Iron Man 2 | 7 MEI 2010
·       CASE 39 | 1 JANUARI 2010
·       SALT | 23 JULI 2010
·       The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader | 10 DESEMBER 2010
·       Let Me In | 15 JANUARI 2010
·       The Losers | 9 APRIL 2010
·       The Expendables | 20 AGUSTUS 2010
·       Alice In Wonderland | 5 Maret 2010
·       Shrek 4 : Forever After | 21 MEI 2010
·       The Karate Kid | 11 JUNI 2010

Kalo aDa yang ketinggalan harap comment ya…

Minggu, 27 September 2009

Tugas SIA


PENDAHULUAN

Dengan pengolahan transaksi yang sudah menggunakan komputer yaitu Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Proses akuntansi yang dilakukan untuk pengolahan transaksi/data, cukup user/pemakai tersebut hanya dengan menginput data/transaksi, sehingga secara otomatis data tersebut akan terintegrasi dan bias membuat informasi Financial Report yang up to date. Untuk menjaga agar system tersebut dapat diandalkan dan dapat dipercaya, maka perlu Audit Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer sehingga Financial Report menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan merupakan rangkuman. Finanncial report, up to date, relevan, audit.

Pengolahan informasi dalam penyajian Financial Report semakin banyak dipergunakan sebagai alat bantu dalam menyajikan informasi yang relevan. Hal ini dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan computer dalam bidang komersial kira-kira 20 tahun yang lalu, hingga hampir seluruh aktivitas pemrosesan data dan Informasi Keuangan dalam suatu Perusahaan, Perusahaan dan Instansi Pemerintah dari pencatatan transaksi, penggolongan, perekaman data, perhitungan sampai pada Financial Report dilakukan dengan menggunakan peralatan komputer.

Dengan kemajuan teknologi di dunia usaha yang terus menerus, Sistem Informasi Akuntansi yang dikerjakan secara manual sekarang dapat dilakukan dengan bantuan komputer yaitu Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer. Proses dalam akuntansi secara manual dan berbasis komputer tidak jauh beda, yang membedakan dalam Sistem Informasi berbasis komputer dapat dilakukan dengan sekali entry (input) data atau transaksi saja, hal ini dalam buku besar akan berubah dan secara langsung dapat merubah Financial Report juga.

Sering kali pegawai yang menangani pemrosesan pertama dalam input data pada transaksi – transaksi tidak pernah melihat hasil akhirnya, ini dapat memungkinkan adanya kekeliruan dalam Sistem Informasi Akuntansi. Hal ini disebabkan adanya suatu anggapan bahwa informasi hasil keluaran komputer
selalu benar, maka dalam input data (entry data) diperlukan suatu pengawasan atau pengendalian. Tidak hanya entry data saja dalam proses dan hasil output berupa Informasi Akuntansi harus adanya suatu pengendalian atau pengawasan sehingga dapat memberikan informasi yang benar-benar dapat dipergunakan oleh pihak manajemen atau pihak lainnya.

Informasi Financial Report merupakan suatu alat bantu bagi manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan untuk membuat suatu strategi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan juga untuk membuat suatu rencana bagi perusahaan di masa yang akan datang, informasi Financial Report juga merupakan informasi bagi pihak ekstern/luar perusahaan (pemegang saham, investor dan lain-lain).

Audit Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer dapat memberikan masukan mengenai baik buruknya suatu Sistem Informasi Akuntansi, mulai dari input data, proses dan outputnya. Di mana suatu informasi mempunyai
karakteristik sebagai berikut: relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan merupakan rangkuman. Dengan dukungan Audit Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer dapat memberikan masukan terhadap suatu perusahaan dengan daya saji informasi Financial Report yang sesuai dengan karakteristik tadi dan dapat mengetahui kemungkinan adanya salah saji informasi.

Seiring dengan semakin banyaknya institusi, baik pemerintahan maupun swasta,yang mengandalkan teknologi informasi untuk mendukung jalannya operasional sehari-hari, maka kesadaran akan perlunya dilakukan review atas pengembangan suatu sistem informasi semakin meningkat. Risiko-risiko yang mungkin ditimbulkan sebagai akibat dari gagalnya pengembangan suatu sistem informasi, antara lain:

1. Biaya pengembangan sistem melampaui anggaran yang ditetapkan.
2. Sistem tidak dapat diimplementasikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
3. Sistem yang telah dibangun tidak memenuhi kebutuhan pengguna.
4. Sistem yang dibangun tidak memberikan dampak effisiensi dan nilai ekonomis
    terhadap jalannya operasi institusi, baik pada masa sekarang maupun masa
    datang.
5. Sistem yang berjalan tidak menaati perjanjian dengan pihak ketiga atau
    memenuhi aturan yang berlaku.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, perusahaan menginginkan adanya jaminan dari pihak yang berkompeten dan independen mengenai kondisi sistem informasi yang akan atau sedang mereka gunakan. Pihak yang paling berkompeten dan memiliki keahlian untuk melakukan review tersebut adalah Auditor Sistem Informasi.
















A.   Audit Sistem Informasi

Audit Sistem Informasi merupakan pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi asset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Audit Sistem Informasi sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.
 Pada dasarnya, Audit Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu :

1. Pengendalian Aplikasi (Application Control)
Tujuan Pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan. Dalam audit terhadap aplikasi, biasanya, pemeriksaan atas pengendalian umum juga dilakukan mengingat pengendalian umum memiliki kontribusi terhadap efektifitas atas pengendalian-pengendalian aplikasi.

2. Pengendalian Umum (General Control).
Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat didalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data.


B.   Tujuan Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer

Tujuan audit sistem informasi berbasis computer adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. Ketika melakukan audit sistem informasi,seorang auditor harus memastikan tujuan-tujuan ini terpenuhi:

1.    Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi atau penghancuran.

2.    Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen

3.    Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan dari pihak manajemen

4.    Pemrosesan transaksi, file laporan dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.

5.    Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.

6.    File data komputer telah akurat, lengkap dan dijaga kerahasiaannya. Tujuan audit tersebut diatas berkaitan dengan komponen dari sistem informasi. 



C.   Waktu Pelaksanaan Audit

Dalam proses pengembangan suatu sistem informasi yang signifikan, perlu dilakukan audit, baik itu sebelum implementasi ( pre-implementation system ), maupun setelah sistem “live” ( post-implementation system ).

Manfaat audit Pre-Implementation System:

1.    Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.
2.    Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
3.    Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.

Manfaat audit Post-Implementation System:

1.    Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih ada dan saran untuk penanganannya.
2.    Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan         system perencanaan strategis dan anggaran pada periode berikutnya.
3.    Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa datang.
4.    Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai      dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
5.    Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan.
6.    Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi   dan saran tindak lanjutnya.









D.   Spesialis Audit Sistem Informasi

Kegiatan audit sistem informasi hendaklah dilakukan oleh seorang spesialis audit sistem informasi. Spesialis audit sistem informasi mereview dan mengaudit seluruh area pada sistem informasi berkaitan dengan standard sesuai dengan organisasimisal profesional, hukum, aturan, kebijaksanaan organisasi, metodologi, pelaksanaan, integritas juga efektifitas biaya, kehandalan dan efisiensi.

Adapun fungsi dari spesialis audit sistem informasi adalah sebagai berikut:
·         Memimpin pelaksanaan audit dan review prosedur sistem. (seperti : system aplikasi, sistem perangkat keras, kebijaksanaan dan prosedur sekuriti,         integritas DBMS, perangkat lunak sistem, prosedur komunikasi/jaringan komputer, operasi komputer) berdasarkan pertimbangan kepada : hukum yang berkaitan dengan teknologi Informasi, kebijaksanaan organisasi, metodologi, praktek profesional,dan lainnya.
·         Memimpin pelaksanaan review sistem komputer dan informasi berkaitan dengan kehandalan, efisiensi, dan efektifitas biaya
·         Memimpin audit/review produktivitas sumber daya manusia teknologi Informasi
·         Merencanakan, menjadwal sumber daya untuk aktifitas audit.
·         Memimpin audit/review sistem informasi yang sedang dikembangkan untuk menjamin agar sesuai dengan standard
·         Mengembangkan dan merawat objektif dan prosedur audit organisasi

Hasil yang diharapkan dari kegiatan audit sistem informasi yang dilakukan oleh seorang spesialis audit sistem informasi adalah sebagai berikut:

1.    Dokumentasi obyektif , perencanaan, prosedur dan laporan audit.
2.    Review secara berkala untuk memeriksa peningkatan kemampuan sistem

Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang spesialis audit system nformasi harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan sebagai berikut:

1.    Siklus pengembangan sistem informasi
2.    Analisis sistem dan teknik disain tingkat lanjutan serta metodologi pengembangan sistem.
3.    Pemahaman yang baik, menangani sistem aplikasi, protokol komunikasi dan jaringan, dan operasi computer.
4.    Pemahaman yang baik mengenai standard kualitas internasional, aturan-aturan Teknologi Informasi, kebijaksanaan organisasi, metodologi dan lain sebagainya.
5.    Ketrampilan intepersonal yang baik
6.    Harus dapat berargumentasi secara persuasif pada pertemuan informal dan formal.
7.    Memiliki kemampuan menulis laporan dan teknis presentasi yang sangat baik
8.    Memiliki ketrampilan otomasi perkantoran (word processing, spreadsheet, graphics) yang sangat baik
9.    Metodologi audit yang sangat baik
10. Kemampuan di atas raata-rata dalam mengobservasi detail dan terus menerus.

Selain pengetahuan dan ketrampilan diatas seorang spesialis audit sistem informasi juga dituntut memenuhi syarat untuk akreditasi pribadi di bawah suatu system sertifikasi kualitas yang diakui secara internasional.

Salah satu sertifikasi profesional sebagai standar pencapaian prestasi dalam bidang audit, kontrol, dan keamanan sistem informasi yang telah diterima secara
internasional adalah CISA® (Certified Information Systems Auditor) yang dikeluarkan oleh ISACA (Information Systems Audit and Control Association).
































PENUTUP

Audit sistem informasi dilakukan untuk menjaga agar sistem informasi harus melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Ada 6 kerangka tujuan yang harus dperhatikan dalam audit sistem informasi. Kerangka ini sangat berkaitan dengan komponen-komponen yang ada dalam system informasi. Untuk melakukan audit sistem informasi, suatu organisasi dapat meminta kepada profesional audit sistem informasi yang terpercaya dengan pengetahuan dan ketrampilan tertentu. Profesi audit sistem informasi ini telah memiliki badan akreditasi yang mengeluarkan sertifikasi yang berlaku secara internasional.


Tugas Grafik Komputer


BEBERAPA LANGKAH PEMBUATAN FILM ANIMASI

1. Membuat konsep dan Ide cerita -> synopsis
          Untuk membuat sebuah film animasi atau sebuah film apapun diperlukan sebuah konsep dan ide cerita hal ini di gunakan untuk mempermudah pembuatan jalan cerita film itu sendiri dan memudahkan dalam pembuatan karakter film itu sehingga ada penggambaran singkat menenai apa yang akan diceritakan.
2. Membuat Storyboard
Dari sebuah namanya saja kita dapat menangkap isinya storyboard yaitu ide cerita yang telah kita dapatkan dari konsep diatas untuk di tuangkan ke media gambar secara berkesinambungan.

3. Menggambar Karakter

Manggambar sebuah tokoh dan dengan karakter karakter tokoh tersebut untuk menciptakan keserasian antara pemeran dan karakter  si tokoh itu sendiri
4. Menggambar Latar belakang dan objek lain
          Dari hasil menggambar sebuah karakter dan tokoh disamping itu juga perlu diperhatikan adalah latar belakaang atau beckgroun untuk membuat nuansa menjadi serasi dan mendukung dengan apa yang disajikan oleh tokoh
5. Pewarnaan


          Sebagai pemanis sebuah gambar ataupun memperkuat karakter tokoh itu sendiri dibutuhkan sebuah warna yang sesuai dengan karakter itu sendi untuk mendukung dari peranannya.


6. Proses animasi.
          Proses animasi ini adalah proses dari tokoh untuk memerankan  dan mnjadikan lebih hidup .
7. Penggabungan animasi
          Penggabungan dari proses animasi yang tidak lengkap untuk menjadi kan sebuah ide cerita yang keseluruhan .
8. Pengsian suara
          Pengisian efek suara pada semua karakter karakter yang ada dalam sebuah cerita dari suara-suara tokoh sampai suara suara yang  mendukung sebuah setting tempat.
9. Konversi Animasi
          Yang terakir ini adalah sebuah convert untuk dapat dinikmati film yang telah di buat dengan format format yang di inginkan.

Jumat, 25 September 2009

Tentang aQ...

Anggoro Nurrakhmad,, itu nama yang diberikan orang tua sesaat aq lahir di dunia ini pada 21 Februari 1989,, di hari selasa,, dengan zodiak pisces,, dan shio ular.. Nama tersebut memiliki arti : Anggoro yang berarti " Selasa Kliwon " ( menurut kalender jawa ) dan Nurrakhmad yang berasal dari kata Nur ( cahaya ) & Rakhmad ( nikmat ) yang berarti " Cahaya Yang Penuh Nikmat Dari Sang Khalik ". Dengan kata lain Anggoro Nurrakhmad berarti " Cahaya Nikmat Yang Turun dari Sang Khalik di Malam Selasa Kliwon ".

Pada saat tulisan ini di buat,, usiaku telah mencapai umur 20 Tahun 7 Bulan dan 10 Hari atau sama dengan 7,529 Hari 180,703 Jam dan 650,530,165 Detik.

Mungkin segitu dulu perkenalan awal kita,, semoga kita bisa berteman sampai kapan pun...

AmieeN....